Halo ikomers! Sebagai penikmat radio, kebanyakan pendengar hanya mengetahui sebatas dari penyiarnya saja, kan? Padahal, dibalik berjalannya siaran ikom radio dengan lancar jaya, ada sosok yang sibuk memebreskan kabel. Tepat sekali, divisi technical support atau TS.
Sebagai divisi dibalik layar, menurut Akbar selaku anggota divisi TS, mengelola alat adalah salah satu hal yang cukup berat. "Karena terkadang alat error menjadi kurang efektif dalam siaran bahkan kemungkinan terburuk tidak ada siaran yang berlangsung," ujarnya.
Selain ribet dalam menjalin hubungan yang baik dengan kabel, Akbar juga menyampaikan sulitnya dalam hal waktu. Hal ini karena di ikom radio umumnya dan di divisi TS khususnya, ada pembagian jadwal piket untuk menunggu studio siaran. Hal tersebut sebagai usaha preventif ketika ada kendala teknis siaran, sehingga anggota divisi TS yang ada di studio siaran yang tidak lain sedang piket bisa sigap membantu.
Terlepas dari hal itu, ada beberapa hal yang Akbar keluhkan sebagai divisi yang ribetnya dibalik layar ini. Beberapa kali dinilai tidak melakukan kerjanya dengan baik, "karena divisi dibalik layar, kadang sering dianggap tidak keliatan kerja dan dianggap mudah pekerjaannya padahal lebih susah dan ribet, sih. Dan setiap hari pasti ada aja gitu kendala dan lainnya," melelahkan, keluh Akbar.
Bahkan, imbuh Akbar, ketika ada kendala dari teknis maupun kondisi yang mengharuskan siaran menjadi online, divisi TS akan kerja lebih banyak dan lebih sulit.
Kalau harus memilih, Akbar lebih nyaman sebagai orang yang dibalik layar, "sebab dibalik layar juga cukup penting untuk kelancaran siaran, dan aku pribadi cukup kurang lihai kalau harus siaran," ujarnya dengan tawa.
Sebagai penutup, Akbar menambahkan pesan untuk rangers ikom radio lainnya agar selalu semangat dan mendukung satu sama lain untuk ikom radio yang harus semakin berkembang. "Ayo kita sama-sama belajar dan kerja sama, membangun inovasi karya untuk ikom," tutupnya.